Saturday, 8 February 2014

Makna dari lagu Jason Mraz - I Won't Give Up


I don't wanna be someone who walks away so easily
Mari menghitung sudah berapa ratus kali kita pernah berkata, “aku nyerah …”
atau, “Gak sanggup lagi…” atau "Susah banget nih..."
Aku pun seperti itu, cukup sering menyerah pada keadaan yang sulit atau menghimpit. Tapi satu kalimat tersebut seakan menjadi pemompa semangatku dalam menghadapi keadaan apa pun.
“Aku tak mau menjadi seseorang yang dengan mudah pergi begitu saja.”
Aku juga tak ingin pergi meninggalkan sesuatu sebelum aku mencoba semua hal yang aku mampu. Tapi memang bicara selalu lebih mudah. Saat menghadapi masalah, hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah menyerah dan pergi. Atau lari menjauhi masalah tersebut.

Jujur, aku sering berada di situasi tersebut. Masalah datang, kebingungan untuk menyelesaikannya, lalu aku akan berkata, “Aku pengen gak ada aja, pengen lari dan menghilang” Ya tujuannya apa lagi kalau bukan berharap masalah tersebut segera selesai. Tapi memang bodoh kalau harus menghilang. Bukannya terselesaikan, masalah tersebut malah berkembangbiak dengan hilangnya diriku… hehehe… Sulit memang, tapi aku terus belajar untuk berani. Berani menerima kenyataan, berani menerima masalah, berani mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut. I’m in process to learn it…
I had to learn what I got, and what I'm not, and who I am
Satu kalimat ini cukup menyentuhku, mengingatkanku tentang apa yang kumiliki dalam hidupku sekarang.
Hidup ini adalah tentang belajar. Belajar banyak hal…
Belajar bersyukur…
Belajar bersyukur untuk setiap hal yang sekarang aku miliki.
Juga belajar menerima kenyataan untuk banyak hal yang tak bisa kumiliki.
Aku sadar, sebagai manusia aku memiliki ego. Bahkan terkadang aku merasa egoku terlalu tinggi. Sering aku kekeuh ingin mendapatkan apa pun yang aku ingini. Padahal, tak semua hal harus aku punya. Tak semua hal harus menjadi milikku.
Dalam keseharian terlalu sering aku berhadapan dengan situasi yang menuntutku untuk berlapang dada atau merelakan atau mengikhlaskan. Menjadi begitu sulit karena itu bertentangan sekali dengan egoku. Apalagi setelah berjuang untuk mendapatkannya, tapi kenyataan berkata lain. Rasanyaaaaaa…. terlalu berat…
Memang sangat tak mudah untuk berkata, ‘aku ikhlas’. Butuh perjuangan, butuh pengorbanan…
Satu kalimat dari lagunya Jason Mraz mengingatkanku bahwa aku tak bisa memiliki segala hal yang aku mau. Dalam percintaan, kalimat yang sering terlontar adalah, ‘mencintai bukan berarti harus memiliki.’ Dalam kondisi umum, ‘apa yang kita suka tak selalu bisa kita miliki.’
Karena memang tak bisa terus menerus mengikuti ego. Ada saat di mana kita berhasil memiliki, tapi ada juga saat di mana kita harus merelakan.
Aku harus belajar tentang apa yang pernah aku miliki, juga tentang apa yang tak mampu kumiliki.
Aku harus bersyukur untuk setiap hal yang ada dalam kehidupanku saat ini, meskipun mungkin tak semuanya sesuai dengan kehendakku.
Tapi aku percaya bahwa apa yang ada saat ini adalah yang terbaik bagiku.
Sekalipun aku harus mengalami sesuatu yang buruk, aku mau terus yakin bahwa selalu ada rencana terbaik bagi hidupku.
Tercermin dari penggalan lirik ini: God knows I'm tough enough
Dia yang tak pernah membiarkanku melalui jalan yang terlalu berat, yang tak mampu kulalui. Semuanya pasti telah Dia siapkan dengan begitu sempurna dan demi kebaikanku, termasuk di saat aku terjatuh dan harus merelakan.

1 comment: