I
don't wanna be someone who walks away so easily
Mari
menghitung sudah berapa ratus kali kita pernah berkata, “aku nyerah …”
atau,
“Gak sanggup lagi…” atau "Susah banget nih..."
Aku
pun seperti itu, cukup sering menyerah pada keadaan yang sulit atau menghimpit.
Tapi satu kalimat tersebut seakan menjadi pemompa semangatku dalam menghadapi
keadaan apa pun.
“Aku
tak mau menjadi seseorang yang dengan mudah pergi begitu saja.”
Aku
juga tak ingin pergi meninggalkan sesuatu sebelum aku mencoba semua hal yang
aku mampu. Tapi memang bicara selalu lebih mudah. Saat menghadapi masalah, hal
yang paling mudah untuk dilakukan adalah menyerah dan pergi. Atau lari menjauhi
masalah tersebut.
Jujur, aku sering berada di situasi tersebut. Masalah datang, kebingungan untuk menyelesaikannya, lalu aku akan berkata, “Aku pengen gak ada aja, pengen lari dan menghilang” Ya tujuannya apa lagi kalau bukan berharap masalah tersebut segera selesai. Tapi memang bodoh kalau harus menghilang. Bukannya terselesaikan, masalah tersebut malah berkembangbiak dengan hilangnya diriku… hehehe… Sulit memang, tapi aku terus belajar untuk berani. Berani menerima kenyataan, berani menerima masalah, berani mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut. I’m in process to learn it…
I
had to learn what I got, and what I'm not, and who I am
Satu
kalimat ini cukup menyentuhku, mengingatkanku tentang apa yang kumiliki dalam
hidupku sekarang.
Hidup
ini adalah tentang belajar. Belajar banyak hal…
Belajar
bersyukur…
Belajar
bersyukur untuk setiap hal yang sekarang aku miliki.
Juga
belajar menerima kenyataan untuk banyak hal yang tak bisa kumiliki.
Aku
sadar, sebagai manusia aku memiliki ego. Bahkan terkadang aku merasa egoku terlalu
tinggi. Sering aku kekeuh ingin mendapatkan apa pun yang aku ingini.
Padahal, tak semua hal harus aku punya. Tak semua hal harus menjadi milikku.
Dalam
keseharian terlalu sering aku berhadapan dengan situasi yang menuntutku untuk
berlapang dada atau merelakan atau mengikhlaskan. Menjadi begitu sulit karena
itu bertentangan sekali dengan egoku. Apalagi setelah berjuang untuk
mendapatkannya, tapi kenyataan berkata lain. Rasanyaaaaaa…. terlalu berat…
Memang
sangat tak mudah untuk berkata, ‘aku ikhlas’. Butuh perjuangan, butuh
pengorbanan…
Satu
kalimat dari lagunya Jason Mraz mengingatkanku bahwa aku tak bisa memiliki
segala hal yang aku mau. Dalam percintaan, kalimat yang sering terlontar
adalah, ‘mencintai bukan berarti harus memiliki.’ Dalam kondisi umum, ‘apa yang
kita suka tak selalu bisa kita miliki.’
Karena
memang tak bisa terus menerus mengikuti ego. Ada saat di mana kita berhasil
memiliki, tapi ada juga saat di mana kita harus merelakan.
Aku
harus belajar tentang apa yang pernah aku miliki, juga tentang apa yang tak
mampu kumiliki.
Aku
harus bersyukur untuk setiap hal yang ada dalam kehidupanku saat ini, meskipun
mungkin tak semuanya sesuai dengan kehendakku.
Tapi
aku percaya bahwa apa yang ada saat ini adalah yang terbaik bagiku.
Sekalipun
aku harus mengalami sesuatu yang buruk, aku mau terus yakin bahwa selalu ada
rencana terbaik bagi hidupku.
Tercermin
dari penggalan lirik ini: God knows I'm tough enough
Dia
yang tak pernah membiarkanku melalui jalan yang terlalu berat, yang tak mampu
kulalui. Semuanya pasti telah Dia siapkan dengan begitu sempurna dan demi
kebaikanku, termasuk di saat aku terjatuh dan harus merelakan.
thank u.
ReplyDelete